Entah harus bagaimana lagi
Kugoreskan pena
Perpisahan ini
Pada selembar hati yang kian menggelisah
Pada selembar hati yang kian menggelisah
Pada
sepenggal penyesalan yang kini hadir
Terpenjara
dalam kenangan yang enggan terkikis
Terpahat
pada tapak-tapak kebersamaan yang
berlalu
Entah untuk
berapa kali sudah
Kutangisi perjumpaan ini berawal
Kutangisi perjumpaan ini berawal
Terus
berjalan …….
Dalam satu karya dan pelayanan
Dengan kata
dan nada penuh akrab
Dengan
senyum yang saling mendukung
Dengan tatapan
mata yang sama memahami
Seiring
waktu yang datang dan pergi
Entah dengan
apa harusnya kulukis
Tentang hati
yang tak rela
Kebersamaan
ini pergi membawa sejuta kenangan manis
Yang terpahat pada dinding kalbu
Terpatri dalam bingkai jiwa yang memagut.
Kau……..
Akan kau
tahu tentang hari-hariku esok
Sendiri duduk
di bangku tua ini
Memandang jauh entah membidik apa
Sebentar menengadah entah untuk apa
Menarik napas panjang
Melapas seketika entah penyesalan apa
Memandang jauh entah membidik apa
Sebentar menengadah entah untuk apa
Menarik napas panjang
Melapas seketika entah penyesalan apa
Akan kau
tahu
Tentang galau yang memagut jiwa
Terpasung dalam kegetiran
Terpenjara dalam kerinduan gundah gulana
Bersiul dalam senandung Perpisahan yang menggelisah.
Terpasung dalam kegetiran
Terpenjara dalam kerinduan gundah gulana
Bersiul dalam senandung Perpisahan yang menggelisah.