Kuhanya sanggup duduk termenung
Di sudut hati yang terus galau
Mesrah memeluk rindu tak terucap
Menerawang jauh terus mengejar
Memanggil pulang kebersamaan yang tak terulang
Lantas melukis tentangmu
Pada lembar-lembar hati yang hilang
Kau bawa pergi separuh jiwa
Terpasung dalam harapan
Menghalau tak lepas