Sepi membaring ku dalam
kesendirian
Pasrah beralaskan tikar dalam bilik bambu
Jari jemari erat
menyatu menopang kepala
Terkulai lemas menatap langit-langit
angan terus bertanya
Memantul jawban bisu terus melilit
Helaan napas seakan
melepas asa
Larut dalam angan yang
kian melambung
Meretas batas menerobos
penghalang
Melaju di atas pucuk-pucuk gelombang
Menggapai pulau mu
pulau ku.
Kau kekasihku di
seberang pulau
Pernahkah kau rasakan
sepi ini
Pernahkah kau rasakan
rindu ini
Pernahkan kau
lambungkan angan
Pernahkan kau terus
bertanya, dengan seribu jawaban membisu.
Kau kekasihku yang di
sana
Jangan kau rasakan yang
kualami
Tak tega kutemukan
dirimu dalam bilik yang sepi
Tak rela kudapatkan
sinar matamu yang sayu
Tak lepas kueratkan
kasihku padamu
Walau terus bergulat
Dalam sepi yang melilit
jiwa
Menggetir kerinduan
Menatap wajahmu dari
mata ke mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar