Pada beningnya telaga
Kutulis hati yang hilang
Di atas pucuk-pucuk riak gelombang
Menghapus jejak tapak berlalu
Tertelan pasir putih terhampar
Pada desirnya angin senja
Kubisikan cinta dalam kebisuan kata
Kulantungkan nyanyian kagum dalam diam
Berbingkai jiwa terpasung
Dalam keraguan menyakitimu
Pada cahaya bulan purnama menerpa
Naluri jiwa tegar mendesak
Memacu gelora kenangan masa lalu
Kembali duduk
Di tepian beningnya telaga matamu
Membasuh riak-riak berlinang
Air matamu…air mataku.
Lereng bukit, 27.06.2013….12:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar