Hujan, hujan..hujan
Mengapa terus dan terus kau tumpahkan
Tangisan mega berselimutkan gelap gulita
Butir-butir air mata Nirwana
Menindih kedinginan di lereng bukit
Halilintar….ah halilintar
Mengapa kau pekikkan gemuruh yang menggelegar
Membangunkan puncak-puncak bukit yang terengah-engah
Menadah aliran langit meleleh
Mengapa kau kobarkan keperkasaan pedang berkilau
Menyambar dari pucuk ke pucuk pohon tertunduk pasrah
Memikul butir-butir hujan siang hingga senja
Hujan bersekutu dengan halilintar
Merenggut indahnya
merah jingga kaki langit senja ini
Membisu kicauan camar
kecil bernyanyi
Berdendang pada pucuk-pucuk
gelombang
Dalam semarak keremangan senja ini
Hujan …halilintar
Bersekutu senja ini
Merampas gelora jiwaku di senja ini
Membatalkan janji
Memaduh kasih dalam bilik bambu lereng bukit
(Hujan lebat senja hari , 07 Juni 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar