Jangan-jangan,..jangan lagi
Kau membendung diriku menulis namamu
Di hatiku …..
Dan
Biar-biarkanlah desiran jiwa terus mengalir
Ketulusan tanpa henti
Jangan-jangan, janganah lagi
Kau melarang
Kuimpikan dirimu dalam tidur
Dan
Biar-biarkan anganku berkelana
Menggapai bayang-bayangmu
Pada tepinya senja…di kejauham
malam
Aku pun tahu
Tak pernah ada rindu untukku
Tak ada namamuk di hatimu
Tak ada mimpi di tidurmu
Tak ada cinta untukku
Jangan-jangan, janganlah lagi
Kau bendung deraian air mata ini
Kau hiraukan tangis yang dihatiku
Biar-biarlah abadi
Penantian tak berujung
Kasih tak teraih
Bayang tak gapai
Dalam bisunya kenangan berlalu
Kupahat namamu di dinding kalbu
Dalam sayunya sinar mata
Hatiku Kuterus menatapmu
Sampai secercah sinar mentari
Terbit baru di hati yang terus benyanyi
Mencumbuimu dalam bayang-bayang
Penantian abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar