Malam ini kembali rintik-rintik hujan
Menggertap atap gubuk-ku di lereng bukit
Keresekan ranting bambu menimpa sayap dangau
Mebangunankan lamunan
hatiku
Terlelap manja di dadamu
Terbungkus liuk pelukan tanganmu mesrah
Terlena kehangatan se-selimut bersamamu
Menghalau dinginnya malam ini
Is....
Hatiku padamu
Mencintaimu adalah kobaran semangatku terus melangkah
Menghalau rintangan yang menghadang
Membelah keangkuhan diri pelan terbagi
Menyusuri batu karang sepanjang pantai kelana
Kuat menggapai dermaga impian tertambat.
Menanti dirimu
Adalah setitik api penunjuk daratan
Kala bidukku kehilangan arah
Terhempas badai
Di tengah lautan luas
Di malam gelap gulita
Is...
Aku ada untukmu
Mencintaimu tanpa henti
Melindungimu tanpa batas
Merindukanmu tak bertepi
Is....
Sepinya malam
ini
Tak sesepi hatiku tanpa dirimu
Is...
Ijinkan aku berjumpa denganmu
Dalam mimpiku di malam ini
Esok hari
Kan kukisahkan dalam puisi
Senandung mutiara kalbu
Yang terus mamahat namamu
Sampai dirimu hadir di alam nyata.
(Ruteng, 06 Januari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar