Minggu, 06 Januari 2013

IJINKAN AKU BERMIMPI DIRIMU



Malam ini kembali rintik-rintik hujan
Menggertap atap gubuk-ku di lereng bukit
Keresekan ranting bambu menimpa sayap dangau
Mebangunankan  lamunan hatiku
Terlelap manja di dadamu
Terbungkus liuk  pelukan tanganmu mesrah
Terlena kehangatan se-selimut  bersamamu
Menghalau dinginnya malam ini

Is....
Hatiku padamu
Mencintaimu  adalah kobaran semangatku  terus melangkah
Menghalau rintangan yang menghadang
Membelah keangkuhan diri pelan terbagi
Menyusuri batu karang sepanjang pantai kelana
Kuat menggapai dermaga impian tertambat.

Menanti dirimu
Adalah setitik api penunjuk daratan
Kala bidukku kehilangan arah
Terhempas badai
Di tengah lautan luas
Di malam gelap gulita

Is...
Aku ada untukmu
Mencintaimu tanpa henti
Melindungimu tanpa batas
Merindukanmu tak bertepi

Is....
Sepinya  malam ini
Tak sesepi hatiku tanpa dirimu
Is...
Ijinkan aku berjumpa denganmu
Dalam mimpiku di malam ini

Esok hari
Kan kukisahkan dalam puisi
Senandung mutiara kalbu
Yang terus mamahat namamu
Sampai dirimu hadir di alam nyata.
(Ruteng, 06 Januari 2013)

Tidak ada komentar: