Kupanggil namamu....
Dari relung kalbu di lubuk hati yang dalam
Bersama desiran darah yang terus mengalir
Dalam gelora jiwa yang terus berkobar...
Nyanyianku adalah kidung impian menggetar
Bersama suara-suara nyaring tak terdengar
Bersama deraian air mata tak terbasuh
Bersama tangan-tangan mengapai tak teraih
Dan terus kupanggil namamu....
Bagai desau angin bisa pada dedaunan keluh
Bagai terbentur karang membatu
Bagai sauh hanyut tak teraih
Lagi.... dan terus.... kupanggil namamu
Bagai menuju kaki langit...
Bagai memetik bintang
Dan bulan jatuh ke pangkuan......
Nekang-Ruteng Senin, 12 Agustus 2012 jam 0:34
Dari relung kalbu di lubuk hati yang dalam
Bersama desiran darah yang terus mengalir
Dalam gelora jiwa yang terus berkobar...
Nyanyianku adalah kidung impian menggetar
Bersama suara-suara nyaring tak terdengar
Bersama deraian air mata tak terbasuh
Bersama tangan-tangan mengapai tak teraih
Dan terus kupanggil namamu....
Bagai desau angin bisa pada dedaunan keluh
Bagai terbentur karang membatu
Bagai sauh hanyut tak teraih
Lagi.... dan terus.... kupanggil namamu
Bagai menuju kaki langit...
Bagai memetik bintang
Dan bulan jatuh ke pangkuan......
Nekang-Ruteng Senin, 12 Agustus 2012 jam 0:34
Tidak ada komentar:
Posting Komentar