Kekasih ku....
Aku masih di sini, di malam yang jauh kian menyepi
Duduk termenung, menelusuri batin gundah gulana
Merenda rindu tak bertepi
Terhanyut dalam secercah angan fajar lekas menyingsing
Menyinari rintihan kalbu dan jeritan jiwa terpasung
Kunyalakan sebatang cerutu,menghatkan bibirku yang kaku
Bungkam seribu bahasa
Begelora hasrat melambung bersama kepulan asap terhembus
Ditelan semilir angin malam yang bisu
Kekasihku...
Pabila fajar merekah esok hari
Kan kuceritakan satu dari seribu mimpi
Kan kupersembahkan setangkai mawar dari ribuan kembang
Bersemi di ladang hati yang terus berkelana
Menjumpai sekeping cinta tak tergadai....
Rueng, 08 Agustus 2012 (jam 2.04)
Aku masih di sini, di malam yang jauh kian menyepi
Duduk termenung, menelusuri batin gundah gulana
Merenda rindu tak bertepi
Terhanyut dalam secercah angan fajar lekas menyingsing
Menyinari rintihan kalbu dan jeritan jiwa terpasung
Kunyalakan sebatang cerutu,menghatkan bibirku yang kaku
Bungkam seribu bahasa
Begelora hasrat melambung bersama kepulan asap terhembus
Ditelan semilir angin malam yang bisu
Kekasihku...
Pabila fajar merekah esok hari
Kan kuceritakan satu dari seribu mimpi
Kan kupersembahkan setangkai mawar dari ribuan kembang
Bersemi di ladang hati yang terus berkelana
Menjumpai sekeping cinta tak tergadai....
Rueng, 08 Agustus 2012 (jam 2.04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar