Di saat
malam lelah menjelang
Kuputuskan
untuk sejenak berhenti
Menarik napas
dari ketinggian angan
Kulihat
sinar mata mengayuhberpacu
Menggapai
ketinggian anganku bersanding
Ditengah
kesendirianku,
Kesepian
menggiring untaian tanya
Alamatkan
pada mu "siapa"
Ah…..
Aku
adalah aku
Yang tak
perlu memahami
Karena tak
perlu dipahami
Ketusmu
Akankah
dirimu
“adalah
sebuah harapan”
Bagi labuhnya
kesendirian malam lelah menjelang?
Kembali
untaian tanya mengalir dalam lamunan kepedulian melambung
Harapan Sejujurnya,
butuh sandaran hati yang mendengar keluh
ketika
diluar sana begitu menyesakkan,
yang
menyemangati ketika lelah menerpa,
yang
mendorong ketika lagi kehilangan semangat
Malam
lelah menjelang
Kutunda
paham itu datang
Aku tak
sendirian lagi
Karena bersama
lamununanku
Yang tak
perlu kupahami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar