KOPERASI KREDIT AYO MANDIRI (KOPDIT AMAN)
Oleh : Fransiskus Kalis
laja, S.Fil.
I. LATAR
BELAKANG BERDIRINYA
Koperasi
Kredit Ayo Mandiri lahir atas inisiatif dari Bapak Fransiskus Laja S.Fil.
Dimana inspirasi beliau muncul dari sebuah pengalaman dan pertemuannya ketika
Bapak Fransiskus bekerja di Yayasan Ayo
Indonesia bulan Desember tahun 2007. Waktu itu Bapak Frans diminta untuk memfasilitasi Evaluasi Dampak Program Yayasan Ayo Indonesia. Dari inspirasi
inilah menjadi titik awal mulainya kopdit AMAN. Tanggal 20 Desember 2007
bertempat di Wae Lengkas Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, semua
peserta Evaluasi yang berasal dari wakil 16 desa dampingan Yayasan Ayo
Indonesia bersepakat untuk mendirikan sebuah Koperasi berbadan Hukum sehingga
dapat menjadi payung dari semua UBSP
atau kelompok tabungan dampingan Yayasan
Ayo Indonesia yang saat itu berjumlah kurang lebih 87 UBSP dengan jumlah
anggota 1.200 orang dan modal sebesar Rp. 1,2 milyard.
Yayasan Ayo Indonesia dalam Forum Rapat
Evaluasi menyerahkan mandat kepada Bapak Frans agar pikiran ini perlu
diwujudnyatakan demi melindungi Anggota dan Modal yang sudah terhimpun pada
masyarakat dampingan. Seiring perjalanan
waktu dan kesibukan para Staf Yayasan Ayo Indonesia sejak tanggal 20 Desember
tahun 2007 itu membuat ide ini hanya
sebatas wacana dan tenggelam selama kurang lebih 3 tahun. Sebagai fasilitator Bapak
Frans kembali ke Larantuka – Flores Timur . Di Larantuka ia terus belajar tentang ilmu koperasi bersama Kopdit
IKAMALA - Larantuka. Dalam kopdit IKAMALA Pak Frans belajar banyak tentang koperasi. Iapun
dipilih sebagai pengurus dan pengawas di
Kopdit IKAMALA bahkan sebagai pengelola sebelum menyerahkannya pada Manager
IKAMALA. Ide dan rencana untuk mendirikan koperasi bersama Yayasan Ayo
Indonesia sudah hilang bahkan tidak bahwa pak Frans tidak ingat lagi bahwa ia pernah
memfasilitasi Evaluasi Dampak Program Yayasan Ayo Indonesia.
Pada tanggal 11 Januari 2010 Pak Frans resmi bekerja di
Yayasan Ayo Indonesia setelah diskusi dengan Pak Tarsi Hurmali via
telpon pada tanggal 03 Januari 2010, dimana Pak Tarsi menginfromasikan
bahwa ada lowongan pekerjaan dalam Divisi Infrastruktur Pedesaan di Yayasan Ayo
Indonesia berkaitan dengan jalan raya yang bekerja sama dengan Swiss. Dengan sepucuk surat Kontrak kerja berlaku 1
tahun saat itu Pak Frans mulai menjadi Staf Yayasan Ayo Indonesia bagian Jalan
Pedesaan. Untuk mengetahui kondisi jalan di pedesaan maka ia berkeliling ke
beberapa desa seperti Paan Waru, Golo Lebo , Legurlay, Haju Ngendong, Kelurahan
Golo wangkung, desa Nkiong Dora dan desa Golo Tolang di Manggarai Timur, desa
Lale dan desa Wae sano kecamatan Sano Nggoang di Manggarai Barat dan desa Renda
di kabupaten Manggarai. Tujuan dari kunjungan itu adalah untuk mempersiapkan
pelaksanaan program Jalan Desa secara swadaya dan Gotong Royong.
Dari hasil kunjungan ini dengan mengamati berbagai
perkembangan dan semangat masyarakat Manggarai tentang koperasi Kredit maka menyimpulkan
bahwa sebagian besar masyarakat Manggarai tidak mengetahui tentang apa itu
Koperasi Kredit. Hal inilah yang mendorong pak Frans untuk mulai menghembuskan angin baru bagi Yayasan
Ayo Indonesia. Diskusi-diskusi tentang koperasi kreditpun terus digalakkan
khsusus diskusi dengan teman-teman staf Yayasan Ayo Indonesia. Secara
kelembagaan Ayo Indonesia mempunyai tugas pokok berkaitan dengan Koperasi
Kredit ini.
Yayasan
Ayo Indonesia pada dasarnya memiliki jumlah kelompok UBSP, yang dilaporkan
berkembang dari bulan ke bulan. Anggota selalu dilaporkan bertambah dan modal pun
juga ikut semakin bertambah. Hal ini yang menjadi dasar yang membangkitkan
semangat untuk melahirkan Koperasi Kredit yang dimulai oleh Yayasan Ayo
Indonesia.
Petrus Ngganggus
sebagai ketua dalam program Jalan Raya di Ayo Indonesia mulai mendiskusikan
koperasi kredit dan mendata jumlah USP dampingan yayasan Ayo Mandiri dengan
tidak berdasar pada USP yang ada dalam data pada dinding yayasan Ayo Mandiri karena menurut pak Petrus
data itu kurang lengkap. Perjalan
waktu pun berlalu tiga bulan, program jalan resmi dimulai 1 maret 2010 mendiskusikan berbagai kesepaktan kontrak
kerja sama dengan beberapa desa yang siap bekerja menggali jalan Raya secara
swadaya.
Dalam benaknya pak Frans membayangkan kalau dirinya
diberi kesempatan untuk memfasilitasi teman-teman Staf Yayasan Ayo Indonesia
agar mulai mengembangkan Koperasi kredit di Manggarai dalam semangat dan
spiritualitas Pemberdayaan ala Yayasan Ayo Indonesia. Untuk mendukung ide-ide ini maka dikumpulkan
data-data tentang koperasi dan file-file tentang koperasi kredit khsusunya
koperasi kredit IKAMALA yang pernah pak Frans pimpin. Beberapa tulisan tentang
Koperasi dan beberapa materi seminar dan lokakarya berkaitan dengan Penguatan
ekonomi rakyat di Flores timur dikumpulkan.
Dengan data-data ini manjadi dasar kekuatan serta menjadi sebuah
inspirasi demi terwujudnya cita-cita pembentukan koperasi kredit. Diskusi di
kalangan teman-teman dan staf Ayo mandiripun terus gencar. merekapun menagapainya
dengan sangat antusias.
Dengan semangat pertemanan ide Koperasi ini akhirnya diskusikan dengan pak Tarsi Hurmali
selaku pimpinan Ayo Indonesia. Dalam
situasi informal pada awal Maret 2010 Pak Tarsi menyampaikan bahwa ide itu
sudah berkali-kali dibahas namun belum ada satu orangpun yang berani untuk
memulainya. Pernyataan pak Tarsi ini seakan mendorong pak Frans untuk
mengatakan bahwa ia sanggup untuk melaksanakan yang penting diberi kuasa untuk
itu.
Dengan
penuh keyakinan akan kebenaran pernyataan pak Tarsi itu maka pak Frans menyampaikan beberapa pokok pikiran seputar
kekuatan dan potensi yang ada pada Yayasan Ayo Indonesia untuk memulai Kopdit
ini. Untuk mwujudkan ini maka pak Frans mengusulkan agar rencana pembentukan
koperasi kredit didiskusikan kembali
bersama teman-teman Staf Ayo. Selaku pinpinan Yayasan Ayo Mandiri pak Tarsi
memberikan kesempatan kepada Pak Frans untuk mempresentasikan gagasan ini dalam
Rapat Staf Yayasan Ayo Indonesia pada akhir Maret 2010. Pada pemaparan materi
tentang koperasi itu pak Frans bertolak pada pengalaman dirinya ketika
bergabung dengan koperasi kredit IKAMALA di Larantuka. Pak Frans pun menyatakan
keseriusannya untuk memulai gerakan Kopdit dalam wadah Yayasan Ayo Indonesia. Waktu yang diberikan
hanya satu jam awalnya ternyata
diberikan lagi satu hari berikutnya untuk menjelaskan hal teknis bagaimana
memulai dalam Spritualitas Yayasan Ayo Indonesia dengan tujuan awal menguatkan
UBSP yang telah ada.
Akhirnya
dalam sebuah rapat Staf Yayasan Ayo Indonesia bersepakat untuk segera
mendirikan sebuah Koperasi sebagai bagian dari Strategi Pemberdayaan kelompok
Dampingan Yayasan Ayo Indonesia.
Pendirian Koperasi ini direncankan terjadi pada saat RAT Kospin Ayo Indonesia bulan April
2010. Dalam Forum rapat Staf memandatkan
Pak Frans untuk mempersiapkan segala hal dan final sebelum RAT Kospin Ayo berlangsung
dalam tempo waktu hanya 17 hari. Hal ini dimulai dengan menyusun rancangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, peraturan tahun awal pendirian dan lain sebagainya. Semua
rancangan itupun sesuai dengan waktu yang diberikan.
.
Kopdit
AMAN per mei 2013 memiliki anggota 3.000 orang, dengan modal 3,2 milyard.
Penyebaran anggota pun meliputi 3 kabupaten 9 Kecamatan dan 47 desa dan telah
memiliki 57 kelompok tabungan, kelompok pelayanan bulanan. Telah memiliki
sebuah kantor pelayanan, memiliki 10 orang karyawan. Koperasi Ayo Mandiri
menerapkan managemen pengelolaan keuangan yang profesional dengan menggunakan
sistem Komputerisasi Koperasi Kredit (Sikopdit) . Kini Kopdit AMAN telah mampu
bersaing di tingkat Lokal Puskopdit
Manggarai dan sedang memulai bersaing dalam kancah gerakan Koperasi Kredit
Indonesia tingkat Nasional. Kopdit AMAN sudah tercatat pada urutan ke-4 tingkat
daerah puskopdit Mangggarai dan urutan 180 tingkat nasional.
Kopdit
AMAN akan menjadi milik semua anggota, karena anggotalah yang akan membautnya
jadi besar, kuat dan terpercaya dalam lembaga keuangan publik. Penginisiatif,
pendiri, penggerak awal agar koperasi Kredit Ayo Mandiri selalu berkembang
setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan setipa tahun bertambah dengan jumlah yang semakin banyak.
II. Koperasi ini
Namanya AMAN.
Nama adalah
persiapan yang paling sulit dan membutuhkan permenungan khusus karena berkaitan
dengan Spiritualitas, identitas, kejiwaaan, aktualisasi diri dan obsesi
bertarung dalam menentukan nama. Tanggal 15 April 2010 dalam sebuah permenungan koperasi Ayo Mandiri disingkat menjadi “AMAN” dari kata ajakan “Ayo Mandiri.” Nama ini bukan tanpa beban dan pergulatan batin karena
pernah ada nama yang persis sama yakni AMAN : Alianasi Masyarakat Adat Nasional
dalam dunia pergerakan rakyat di Flores beberapa tahun silam yang difasilitasi
LSM advokasi saat itu. Namun Koperasi kredit Ayo Mnadiri memiliki visi dan misi
kedepan. Pertama, kata Ayo adalah identitas Yayasan Ayo
Indonesia. Mandiri adalah inti perjuangan Yayasan Ayo Indonesia di tengah
masyarakat pedesaan di mana ia bekerja. AMAN adalah tujuan bersama semua
umat manusia di bawah kolong langit ini.
Koperasi atau lembaga apa saja hanyalah sebuah
tempat atau wadah dimana orang mewujudkan dirinya sebagai manusia yang
sejahtera dan dilindungi. Rasa AMAN adalah tujuan semua orang yang tergabung
dalam sebuah wadah. Kemandirian dalam kebersamaan adalah pilihan orang melalui
wadah di mana ia mengikatkan diri yang saling menguatkan dan memotivasi antara
yang satu dengan yang lain. Atas dasar filosofi inilah memutuskan memakai nama AMAN untuk Koperasi
ini. Kedua, pertimbangan sosial yakni memperkenalkan diri kepada masyarakat
Manggarai sebagai salah seorang penggerak Koperasi Kredit yang berpengalaman
bertahun tahun di kabupaten lain.
III. Deklarasi Kopdit AMAN : 19 April 2010.
Lokakarya
pembahasan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan tahun awal
pendirian Kopdit AMAN terjadi pada tanggal 17 s/d 18 April 2010 bertempat di
Kantor II Yayasan Ayo Indonesia Depan Radio Lumen Wae Palo Ruteng. Lokakaya
diawali dengan RAT Kospin Ayo Indonesia sekaligus pembubaran Kospin Ayo Indonesia. Semua Staf Ayo serius dan kritis mengikuti pembahasan
rancangan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta peraturan Kopdit AMAN
yang draftnya telah saya siapkan.
Hasil
penyempurnaan draft ini langsung ditetapakn sebagai anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga Kopdit AMAN sebagai
pendasaran legalitas pendiriannya yang dideklarasikan pada tanggal 19 April
2010. Kepengurusan langsung dipilih dan langsung mengusulkan
diri ke forum sebagai pelaksana atau
manager. Seluruh kelengkapan administrasi pendirian diselesaikan dan
ditandatangani bersama-sama. Tanggal 19 April 2010
menjadi hari bersejarah dalam kopdit AMAN. yang adalah Kopditnya rakyat
Manggarai berbasis pedesaan dalam semangat kemandirian dampingan Yayasan Ayo
Indonesia.
IV.
VISI DAN MISI KOPERASI KREDIT AYO MANDIRI
Visi
Terwujudnya KSU Aman yang mandiri,aman, terpercaya, berdaya saing, demokratis,
demi kesejahteraan anggota.
Misi
v Meningkatkan
kualitas dan kuantitas anggota, berbasis pedesaan
v Mengembangkan
produk pelayananan yang lebih kompetitif dan menguntungkan
v Meningkatkan
mutu profesionalisme berbasis system informasi management
v Meningkatkan
usaha-usaha produktif anggotanya
Sasaran
·
Kelompok UBSP Dampigan Yayasan Ayo
Indonesia bergabung dalam Kopdit AMAN
·
Semua kelompok masyarakat pedesaan
·
Seluruh anggota masyarakat yang ada di
flores pada umumnya
·
Sistem pengelolaan profesional dan
mampu berdaya saing dengan kopdit
Anggota Puskopdit Manggarai.
V.
RENCANA STRATEGIS KOPDIT AMAN
Tujuan dari perencanaan strategis. Pengalaman Kopdit-kopdit
yang besar Perencanaan strategis telah membuktikan mampu mengarahkan seluruh
gerakan kepada peningkatan jumlah anggota, peningkatan modal dan penguatan
management pengelolaan.
Inisiatif
Pengurus Kopdit AMAN untuk menyusun Rencana Strategis pada awal tahun
pertumbuhannya ini adalah sebuah pilihan yang tepat. Sejak awal seluruh
pengelolaan Kopdit AMAN diarahkan untuk mencapai sebuah koperasi kredit yang
kuat dan berdaya saing.
Lebih
lanjut Fasilitator menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
kegiatan penyusunan Rencana Strategis ini.
A.
Menilai kopdit AMAN saat ini.
Berbekalkan informasi atau Laporan Hasil kerja
pengurus dan pengawas tahun buku 2010 kita secara sepintas telah melihat
bagaimana kondisi Kopdit AMAN saat ini. Fasilitator mengarahkan semua anggota
untuk melakukan Analisis SWOT dalam mendalami Kopdit AMAN saat ini. Beberapa
pertanyaan kunci untuk membantu anggota dalam proses ini adalah : Sekarang
Kopdit kita (AMAN) di mana ? ; kita mau
ke mana ?; Bagaimana kita menuju ke sana.Peserta dibagi dalam 4 kelompok diskusi untuk menjawabi pertanyaan
ini dalam diskusi kelompok.
Kegiatan untuk menilai kopdit AMAN dengan
menggunakan analisis SWOT ini, peserta dibagi dalam kelompok dengan
mendiskusikan satu pertanyaan masing-masing kelompok. Kelompok Pertama
menjawabi pertanyaan : Apa kekuatan kita (kopdit AMAN) saat ini. Kelompok kedua
menjawabi pertanyaan Apa kelemahan kita (kopdit AMAN) saat ini. Kelompok ketiga
menjawabi pertanyaan Apa Peluang kita (kopdit AMAN)? Dan kelompok Keempat
menjawabi pertanyaan Apa Ancaman terhadap Kopdit AMAN ? Kepada peserta
diberikan waktu 1 jam untuk berdiskusi dan menulis jawaban ini, kemudian
mempresentasikannya untuk mendapat tanggapan dan diskusi dari seluruh pesera.
B.
Penyusunan Rencana Strategis Kopdit AMAN tahun 2011 s/d 2013.
Setelah analisa
SWOT yang dilakukan seterusnya Fasilitator menjelaskan tentang langkah
selanjutnya yakni penyusunan Rencana Strategis. Perencanaan Strategis menjawabi
pertanyaan kunci “kita mau ke mana” dan “bagaimana caranya kita menuju ke
sana”. Fasilitator secara terperinci menjelaskan komponen apa yang perlu
dimasukan dalam perencanaan strategis. Beberapa pokok pikiran yang menjadi
pertimbangan dalam penyusunan Rencana Strategis adalah Kriteria Kopdit Ideal menurut
Induk koperasi Kredit dan Puskopdit Manggarai. Beberapa point penting Kriteria
Kopdit Ideal ini diantaranya : Jumlah anggota minimal 1.000 orang. Jumlah modal
(Asset) minimal 1 milyard; management pengelolaan yang professional dengan
menggunakan program SIKOPDIT dan lain sebagainya.
Pertanyaan
lanjutan fasilitator untuk lebih mempertajam pikiran peserta Lokakarya adalah
apakah pada tahun 2011 ini Kopdit AMAN mampu mencapai anggota 1.000 dan asset 1
milyard ? kalau itu tercapai bagaimana pada tahun 2012 , 2013 dan seterusnya ?
Bagaiman strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut ?
Demi mempermudah dalam merangkum
pokok pikiran peserta fasilitator menjelaskan kerangka berpikir dalam
Penyusunan Renstra antara lain : Perumusan Visi, Misi, dan sasaran yang akan
dicapai. Sasaran yang ditetapkan antara lain Keanggotaan, Bidang Usaha, Sistem
Administrasi, Kapasitas Pengurus dan pengelola serta Fasilitas pendukung.
Setelah
Fasilitator menjelaskan beberapa contoh praktis yang memungkinkan peserta untuk
mengerti dan paham Rencana strategis ini, akhirnya Forum menyepakati agar
perumusan teknis Rencana Strategis ini dilaksanakan oleh Pengurus, pengawas dan
Pengelola Kopdit AMAN. Atas dasar pertimbangan efektifitas dan efisiensi maka
Teknis permusan Renstra kopdit AMAN dilaksanakan oleh Pengurus, Pengawas dan
Pengelola.
C.
HASIL
v Analisis SWOT Kopdit AMAN
1.
Kekuatan
Kopdit AMAN
·
Banyak kelompok yang bergabung
·
Anggota yang punya usaha produktif
sebagai media promosi (profil success story)
·
Punya mitra lembaga yang berfungsi
sebagai pendamping TPK (Ayo Indonesia)
·
Manajemen keuangan yang standard (SAKK)
·
Komitmen membangun koperasi
·
Anggota punya kesadaran tinggi menyimpan
simpanan dan meminjam
·
Berbadan hukum
·
Pendekatan pelayanan tiap TPK masing-
masing
·
Relasi kuat dengan puskopdit dan
pemerintah
-
-
2.
Kelemahan Kopdit AMAN
·
Kurang disiplin pertemuan bulanan
·
Modal kurang butuh modal tinggi
·
Sering terlambat bayar angsuran pokok
·
Anggota tidak punya sumber pendapatan
tetap yang menghasilkan tiap bulan
·
Tingkat pendidikan anggota tentang hidup
berkoperasi rendah sehingga sulit paham
·
Banyak Pinjaman tidak menghasilkan.
·
Motif masuk jadi anggota hanya untuk
dapat pinjaman.
·
Pengurus tingkat TPK belum paham
pembukuan.
·
Manajemen :
·
Program pendidikan anggota masih kurang.
·
Tidak ada alokasi dana transport RAT
bagi pengurus yang ikut RAT, kirim laporan,
·
Masih ada ketergantungan pada LSM Ayo
Indonesia
·
Administrasi dikerjakan secara manual
-
3.
Peluang
·
Penyebaran anggota di 3 kabupaten
(wilayah luas)
·
Penambahan tempat pelayanan.
·
Kemudahan untuk melakukan promosi.
·
Sudah banyak UBSP di desa dampingan.
·
Dukungan pemerintah untuk mendorong
permodalan koperasi terbuka.
·
Kabupaten Manggarai menjadi Kabupaten
penggerak koperasi.
·
Pelatihan- pelatihan pengembangkan usaha
di tingkat anggota dan mencari peluang pasar.
·
Koperasi Aman mencari peluang-peluang
pengadaan barang dan jasa karena badan hukum KSU.
4.
Ancaman Kopdit AMAN.
·
Persaingan dengan koperasi lain.
·
Dana pakkir (Kelebihan kas) tidak ada
yang pinjam
·
Krisis ekonomi global
·
Perubahan iklim dan bencana alam.
·
Anggota mengundurkan diri.
·
Bantuan- bantuan BLT
·
Berkembangnya rentenir.
D.
PENUTUP.
Demikian Proses
dan Hasil Lokakarya perencanaan Strategis kopdit AMAN yang terlaksana pada
tanggal 28 Februari 2011. Rencana Strategis ini akan dilengkapi dengan
Perencanaan Tahunan dan Pola kebijakan tahunan sehingga merupakan satu kesatuan
dalam meletakan dasar Arah dan gerak langkah Pengelolaan Kopdit AMAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar