Rabu, 15 Mei 2013

PROFILE KOPERASI KREDIT AYO MANDIRI



KOPERASI KREDIT AYO MANDIRI  (KOPDIT AMAN)
Oleh : Fransiskus Kalis laja, S.Fil.

I. LATAR BELAKANG BERDIRINYA
Koperasi Kredit Ayo Mandiri lahir atas inisiatif dari Bapak Fransiskus Laja S.Fil. Dimana inspirasi beliau muncul dari sebuah pengalaman dan pertemuannya ketika Bapak Fransiskus bekerja di  Yayasan Ayo Indonesia bulan Desember tahun 2007. Waktu itu Bapak Frans diminta  untuk memfasilitasi Evaluasi Dampak  Program Yayasan Ayo Indonesia. Dari inspirasi inilah menjadi titik awal mulainya kopdit AMAN. Tanggal 20 Desember 2007 bertempat di Wae Lengkas Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai, semua peserta Evaluasi yang berasal dari wakil 16 desa dampingan Yayasan Ayo Indonesia bersepakat untuk mendirikan sebuah Koperasi berbadan Hukum sehingga dapat menjadi payung  dari semua UBSP atau  kelompok tabungan dampingan Yayasan Ayo Indonesia yang saat itu berjumlah kurang lebih 87 UBSP dengan jumlah anggota 1.200 orang dan modal sebesar Rp. 1,2 milyard.
 Yayasan Ayo Indonesia dalam Forum Rapat Evaluasi menyerahkan mandat kepada Bapak Frans agar pikiran ini perlu diwujudnyatakan demi melindungi Anggota dan Modal yang sudah terhimpun pada masyarakat dampingan. Seiring perjalanan waktu dan kesibukan para Staf Yayasan Ayo Indonesia sejak tanggal 20 Desember tahun 2007  itu membuat ide ini hanya sebatas wacana dan tenggelam selama kurang lebih 3 tahun. Sebagai fasilitator Bapak Frans kembali ke Larantuka – Flores Timur . Di Larantuka ia  terus belajar tentang ilmu koperasi bersama Kopdit IKAMALA - Larantuka. Dalam kopdit IKAMALA Pak Frans  belajar banyak tentang koperasi. Iapun dipilih  sebagai pengurus dan pengawas di Kopdit IKAMALA bahkan sebagai pengelola sebelum menyerahkannya pada Manager IKAMALA. Ide dan rencana untuk mendirikan koperasi bersama Yayasan Ayo Indonesia sudah hilang bahkan tidak bahwa pak Frans tidak ingat lagi bahwa ia pernah memfasilitasi Evaluasi Dampak Program Yayasan Ayo Indonesia.
            Pada tanggal 11 Januari 2010 Pak Frans resmi bekerja di Yayasan Ayo Indonesia setelah diskusi dengan Pak Tarsi Hurmali  via  telpon pada tanggal 03 Januari 2010, dimana Pak Tarsi menginfromasikan bahwa ada lowongan pekerjaan dalam Divisi Infrastruktur Pedesaan di Yayasan Ayo Indonesia berkaitan dengan jalan raya yang  bekerja sama dengan Swiss.  Dengan sepucuk surat Kontrak kerja berlaku 1 tahun saat itu Pak Frans mulai menjadi Staf Yayasan Ayo Indonesia bagian Jalan Pedesaan. Untuk mengetahui kondisi jalan di pedesaan maka ia berkeliling ke beberapa desa seperti Paan Waru, Golo Lebo , Legurlay, Haju Ngendong, Kelurahan Golo wangkung, desa Nkiong Dora dan desa Golo Tolang di Manggarai Timur, desa Lale dan desa Wae sano kecamatan Sano Nggoang di Manggarai Barat dan desa Renda di kabupaten Manggarai. Tujuan dari kunjungan itu adalah untuk mempersiapkan pelaksanaan program Jalan Desa secara swadaya dan Gotong Royong.
            Dari hasil kunjungan ini dengan mengamati berbagai perkembangan dan semangat masyarakat Manggarai tentang koperasi Kredit maka menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Manggarai tidak mengetahui tentang apa itu Koperasi Kredit. Hal inilah yang mendorong pak Frans untuk  mulai menghembuskan angin baru bagi Yayasan Ayo Indonesia. Diskusi-diskusi tentang koperasi kreditpun terus digalakkan khsusus diskusi dengan teman-teman staf Yayasan Ayo Indonesia. Secara kelembagaan Ayo Indonesia mempunyai tugas pokok berkaitan dengan Koperasi Kredit ini.
Yayasan Ayo Indonesia pada dasarnya memiliki jumlah kelompok UBSP, yang dilaporkan berkembang dari bulan ke bulan. Anggota selalu dilaporkan bertambah dan modal pun juga ikut semakin bertambah. Hal ini yang menjadi dasar yang membangkitkan semangat untuk melahirkan Koperasi Kredit yang dimulai oleh Yayasan Ayo Indonesia.
             Petrus Ngganggus sebagai ketua dalam program Jalan Raya di Ayo Indonesia mulai mendiskusikan koperasi kredit dan mendata jumlah USP dampingan yayasan Ayo Mandiri dengan tidak berdasar pada USP yang ada dalam data pada dinding  yayasan Ayo Mandiri karena menurut pak Petrus data itu kurang lengkap.       Perjalan waktu pun berlalu tiga bulan, program jalan resmi dimulai 1 maret 2010  mendiskusikan berbagai kesepaktan kontrak kerja sama dengan beberapa desa yang siap bekerja menggali jalan Raya secara swadaya.
            Dalam benaknya pak Frans membayangkan kalau dirinya diberi kesempatan untuk memfasilitasi teman-teman Staf Yayasan Ayo Indonesia agar mulai mengembangkan Koperasi kredit di Manggarai dalam semangat dan spiritualitas Pemberdayaan ala Yayasan Ayo Indonesia.  Untuk mendukung ide-ide ini maka dikumpulkan data-data tentang koperasi dan file-file tentang koperasi kredit khsusunya koperasi kredit IKAMALA yang pernah pak Frans pimpin. Beberapa tulisan tentang Koperasi dan beberapa materi seminar dan lokakarya berkaitan dengan Penguatan ekonomi rakyat di Flores timur dikumpulkan.  Dengan data-data ini manjadi dasar kekuatan serta menjadi sebuah inspirasi demi terwujudnya cita-cita pembentukan koperasi kredit. Diskusi di kalangan teman-teman dan staf Ayo mandiripun terus gencar. merekapun menagapainya dengan sangat antusias.
            Dengan semangat pertemanan ide Koperasi ini  akhirnya diskusikan dengan pak Tarsi Hurmali selaku pimpinan Ayo  Indonesia. Dalam situasi informal pada awal Maret 2010 Pak Tarsi menyampaikan bahwa ide itu sudah berkali-kali dibahas namun belum ada satu orangpun yang berani untuk memulainya. Pernyataan pak Tarsi ini seakan mendorong pak Frans untuk mengatakan bahwa ia sanggup untuk melaksanakan yang penting diberi kuasa untuk itu.
Dengan penuh keyakinan akan kebenaran pernyataan pak Tarsi itu maka pak Frans  menyampaikan beberapa pokok pikiran seputar kekuatan dan potensi yang ada pada Yayasan Ayo Indonesia untuk memulai Kopdit ini. Untuk mwujudkan ini maka pak Frans mengusulkan agar rencana pembentukan koperasi kredit  didiskusikan kembali bersama teman-teman Staf Ayo. Selaku pinpinan Yayasan Ayo Mandiri pak Tarsi memberikan kesempatan kepada Pak Frans untuk mempresentasikan gagasan ini dalam Rapat Staf Yayasan Ayo Indonesia pada akhir Maret 2010. Pada pemaparan materi tentang koperasi itu pak Frans bertolak pada pengalaman dirinya ketika bergabung dengan koperasi kredit IKAMALA di Larantuka. Pak Frans pun menyatakan keseriusannya untuk memulai gerakan Kopdit dalam wadah Yayasan  Ayo Indonesia. Waktu yang diberikan hanya  satu jam awalnya ternyata diberikan lagi satu hari berikutnya untuk menjelaskan hal teknis bagaimana memulai dalam Spritualitas Yayasan Ayo Indonesia dengan tujuan awal menguatkan UBSP yang telah ada.
Akhirnya dalam sebuah rapat Staf Yayasan Ayo Indonesia bersepakat untuk segera mendirikan sebuah Koperasi sebagai bagian dari Strategi Pemberdayaan kelompok Dampingan Yayasan Ayo Indonesia.  Pendirian Koperasi ini direncankan terjadi pada saat  RAT Kospin Ayo Indonesia bulan April 2010.  Dalam Forum rapat Staf memandatkan Pak Frans untuk mempersiapkan segala hal dan final sebelum RAT Kospin Ayo berlangsung dalam tempo waktu hanya 17 hari. Hal ini dimulai  dengan menyusun rancangan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, peraturan tahun awal pendirian dan lain sebagainya. Semua rancangan itupun sesuai dengan waktu yang diberikan.
.
Kopdit AMAN per mei 2013 memiliki anggota 3.000 orang, dengan modal 3,2 milyard. Penyebaran anggota pun meliputi 3 kabupaten 9 Kecamatan dan 47 desa dan telah memiliki 57 kelompok tabungan, kelompok pelayanan bulanan. Telah memiliki sebuah kantor pelayanan, memiliki 10 orang karyawan. Koperasi Ayo Mandiri menerapkan managemen pengelolaan keuangan yang profesional dengan menggunakan sistem Komputerisasi Koperasi Kredit (Sikopdit) . Kini Kopdit AMAN telah mampu bersaing di tingkat Lokal  Puskopdit Manggarai dan sedang memulai bersaing dalam kancah gerakan Koperasi Kredit Indonesia tingkat Nasional. Kopdit AMAN sudah tercatat pada urutan ke-4 tingkat daerah puskopdit Mangggarai dan urutan 180 tingkat nasional.
Kopdit AMAN akan menjadi milik semua anggota, karena anggotalah yang akan membautnya jadi besar, kuat dan terpercaya dalam lembaga keuangan publik. Penginisiatif, pendiri, penggerak awal agar koperasi Kredit Ayo Mandiri selalu berkembang setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan setipa tahun bertambah  dengan jumlah yang semakin banyak.

II. Koperasi ini  Namanya AMAN.
Nama adalah persiapan yang paling sulit dan membutuhkan permenungan khusus karena berkaitan dengan Spiritualitas, identitas, kejiwaaan, aktualisasi diri dan obsesi bertarung dalam menentukan nama. Tanggal 15 April  2010 dalam sebuah permenungan  koperasi Ayo Mandiri disingkat menjadi “AMAN” dari kata ajakan “Ayo Mandiri. Nama ini bukan tanpa beban dan pergulatan batin karena pernah ada nama yang persis sama yakni AMAN : Alianasi Masyarakat Adat Nasional dalam dunia pergerakan rakyat di Flores beberapa tahun silam yang difasilitasi LSM advokasi saat itu. Namun Koperasi kredit Ayo Mnadiri memiliki visi dan misi kedepan. Pertama, kata Ayo adalah identitas Yayasan Ayo Indonesia. Mandiri adalah inti perjuangan Yayasan Ayo Indonesia di tengah masyarakat pedesaan di mana ia bekerja. AMAN adalah tujuan bersama semua umat manusia di bawah kolong langit ini.
 Koperasi atau lembaga apa saja hanyalah sebuah tempat atau wadah dimana orang mewujudkan dirinya sebagai manusia yang sejahtera dan dilindungi. Rasa AMAN adalah tujuan semua orang yang tergabung dalam sebuah wadah. Kemandirian dalam kebersamaan adalah pilihan orang melalui wadah di mana ia mengikatkan diri yang saling menguatkan dan memotivasi antara yang satu dengan yang lain. Atas dasar filosofi inilah  memutuskan memakai nama AMAN untuk Koperasi ini. Kedua, pertimbangan sosial yakni  memperkenalkan diri kepada masyarakat Manggarai sebagai salah seorang penggerak Koperasi Kredit yang berpengalaman bertahun tahun di kabupaten lain.

III. Deklarasi Kopdit AMAN : 19 April 2010.
Lokakarya pembahasan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan tahun awal pendirian Kopdit AMAN terjadi pada tanggal 17 s/d 18 April 2010 bertempat di Kantor II Yayasan Ayo Indonesia Depan Radio Lumen Wae Palo Ruteng. Lokakaya diawali dengan RAT Kospin Ayo Indonesia sekaligus pembubaran Kospin Ayo Indonesia. Semua Staf Ayo serius dan kritis mengikuti pembahasan rancangan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta peraturan Kopdit AMAN yang draftnya telah saya siapkan.
Hasil penyempurnaan draft ini langsung ditetapakn sebagai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kopdit AMAN  sebagai pendasaran legalitas pendiriannya yang dideklarasikan pada tanggal 19 April 2010. Kepengurusan langsung dipilih dan langsung mengusulkan diri ke forum sebagai pelaksana atau  manager. Seluruh kelengkapan administrasi pendirian diselesaikan dan ditandatangani bersama-sama. Tanggal 19 April 2010 menjadi hari bersejarah dalam kopdit AMAN. yang adalah Kopditnya rakyat Manggarai berbasis pedesaan dalam semangat kemandirian dampingan Yayasan Ayo Indonesia.

IV. VISI DAN MISI KOPERASI KREDIT AYO MANDIRI

Visi  
Terwujudnya KSU Aman yang mandiri,aman, terpercaya, berdaya saing, demokratis, demi    kesejahteraan anggota.
Misi  
v  Meningkatkan kualitas dan kuantitas anggota, berbasis pedesaan
v  Mengembangkan produk pelayananan yang lebih kompetitif dan menguntungkan
v  Meningkatkan mutu profesionalisme berbasis system informasi management
v  Meningkatkan usaha-usaha produktif anggotanya
Sasaran
·         Kelompok UBSP Dampigan Yayasan Ayo Indonesia bergabung dalam Kopdit AMAN
·         Semua kelompok masyarakat pedesaan
·         Seluruh anggota masyarakat yang ada di flores pada umumnya
·         Sistem pengelolaan profesional dan mampu  berdaya saing dengan kopdit Anggota Puskopdit Manggarai.




V. RENCANA STRATEGIS KOPDIT AMAN
Tujuan dari perencanaan strategis. Pengalaman Kopdit-kopdit yang besar Perencanaan strategis telah membuktikan mampu mengarahkan seluruh gerakan kepada peningkatan jumlah anggota, peningkatan modal dan penguatan management pengelolaan.
Inisiatif Pengurus Kopdit AMAN untuk menyusun Rencana Strategis pada awal tahun pertumbuhannya ini adalah sebuah pilihan yang tepat. Sejak awal seluruh pengelolaan Kopdit AMAN diarahkan untuk mencapai sebuah koperasi kredit yang kuat dan berdaya saing.
Lebih lanjut Fasilitator menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan penyusunan Rencana Strategis ini.

A. Menilai kopdit AMAN saat ini.
Berbekalkan informasi atau Laporan Hasil kerja pengurus dan pengawas tahun buku 2010 kita secara sepintas telah melihat bagaimana kondisi Kopdit AMAN saat ini. Fasilitator mengarahkan semua anggota untuk melakukan Analisis SWOT dalam mendalami Kopdit AMAN saat ini. Beberapa pertanyaan kunci untuk membantu anggota dalam proses ini adalah : Sekarang Kopdit kita (AMAN)  di mana ? ; kita mau ke mana ?; Bagaimana kita menuju ke sana.Peserta dibagi dalam  4 kelompok diskusi untuk menjawabi pertanyaan ini dalam diskusi kelompok.
Kegiatan untuk menilai kopdit AMAN dengan menggunakan analisis SWOT ini, peserta dibagi dalam kelompok dengan mendiskusikan satu pertanyaan masing-masing kelompok. Kelompok Pertama menjawabi pertanyaan : Apa kekuatan kita (kopdit AMAN) saat ini. Kelompok kedua menjawabi pertanyaan Apa kelemahan kita (kopdit AMAN) saat ini. Kelompok ketiga menjawabi pertanyaan Apa Peluang kita (kopdit AMAN)? Dan kelompok Keempat menjawabi pertanyaan Apa Ancaman terhadap Kopdit AMAN ? Kepada peserta diberikan waktu 1 jam untuk berdiskusi dan menulis jawaban ini, kemudian mempresentasikannya untuk mendapat tanggapan dan diskusi dari seluruh pesera.

B. Penyusunan Rencana Strategis Kopdit AMAN tahun 2011 s/d 2013.
Setelah analisa SWOT yang dilakukan seterusnya Fasilitator menjelaskan tentang langkah selanjutnya yakni penyusunan Rencana Strategis. Perencanaan Strategis menjawabi pertanyaan kunci “kita mau ke mana” dan “bagaimana caranya kita menuju ke sana”. Fasilitator secara terperinci menjelaskan komponen apa yang perlu dimasukan dalam perencanaan strategis. Beberapa pokok pikiran yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Rencana Strategis adalah Kriteria Kopdit Ideal menurut Induk koperasi Kredit dan Puskopdit Manggarai. Beberapa point penting Kriteria Kopdit Ideal ini diantaranya : Jumlah anggota minimal 1.000 orang. Jumlah modal (Asset) minimal 1 milyard; management pengelolaan yang professional dengan menggunakan program SIKOPDIT dan lain sebagainya.
                 Pertanyaan lanjutan fasilitator untuk lebih mempertajam pikiran peserta Lokakarya adalah apakah pada tahun 2011 ini Kopdit AMAN mampu mencapai anggota 1.000 dan asset 1 milyard ? kalau itu tercapai bagaimana pada tahun 2012 , 2013 dan seterusnya ? Bagaiman strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut ?
Demi mempermudah dalam merangkum pokok pikiran peserta fasilitator menjelaskan kerangka berpikir dalam Penyusunan Renstra antara lain : Perumusan Visi, Misi, dan sasaran yang akan dicapai. Sasaran yang ditetapkan antara lain Keanggotaan, Bidang Usaha, Sistem Administrasi, Kapasitas Pengurus dan pengelola serta Fasilitas pendukung.
                 Setelah Fasilitator menjelaskan beberapa contoh praktis yang memungkinkan peserta untuk mengerti dan paham Rencana strategis ini, akhirnya Forum menyepakati agar perumusan teknis Rencana Strategis ini dilaksanakan oleh Pengurus, pengawas dan Pengelola Kopdit AMAN. Atas dasar pertimbangan efektifitas dan efisiensi maka Teknis permusan Renstra kopdit AMAN dilaksanakan oleh Pengurus, Pengawas dan Pengelola.

C. HASIL
v  Analisis SWOT Kopdit AMAN
1.      Kekuatan Kopdit AMAN
·         Banyak kelompok yang bergabung
·         Anggota yang punya usaha produktif sebagai media promosi (profil success story)
·         Punya mitra lembaga yang berfungsi sebagai pendamping TPK (Ayo Indonesia)
·         Manajemen keuangan yang standard (SAKK)
·         Komitmen membangun koperasi
·         Anggota punya kesadaran tinggi menyimpan simpanan dan meminjam
·         Berbadan hukum
·         Pendekatan pelayanan tiap TPK masing- masing
·         Relasi kuat dengan puskopdit dan pemerintah
-           

-          2. Kelemahan Kopdit AMAN
·             Kurang disiplin pertemuan bulanan
·             Modal kurang butuh modal tinggi
·             Sering terlambat bayar angsuran pokok
·             Anggota tidak punya sumber pendapatan tetap yang menghasilkan tiap bulan
·             Tingkat pendidikan anggota tentang hidup berkoperasi rendah sehingga sulit paham
·             Banyak Pinjaman tidak menghasilkan.
·             Motif masuk jadi anggota hanya untuk dapat pinjaman.
·             Pengurus tingkat TPK belum paham pembukuan.
·             Manajemen :
·             Program pendidikan anggota masih kurang.
·             Tidak ada alokasi dana transport RAT bagi pengurus yang ikut RAT, kirim laporan,
·             Masih ada ketergantungan pada LSM Ayo Indonesia
·             Administrasi dikerjakan secara manual

-          3. Peluang 
·         Penyebaran anggota di 3 kabupaten (wilayah luas)
·         Penambahan tempat pelayanan.
·         Kemudahan untuk melakukan promosi.
·         Sudah banyak UBSP di desa dampingan.
·         Dukungan pemerintah untuk mendorong permodalan koperasi terbuka.
·         Kabupaten Manggarai menjadi Kabupaten penggerak koperasi.
·         Pelatihan- pelatihan pengembangkan usaha di tingkat anggota dan mencari peluang pasar.
·         Koperasi Aman mencari peluang-peluang pengadaan barang dan jasa karena badan hukum KSU.

4. Ancaman Kopdit AMAN.
·         Persaingan dengan koperasi lain.
·         Dana pakkir (Kelebihan kas) tidak ada yang pinjam
·         Krisis ekonomi global
·         Perubahan iklim dan bencana alam.
·         Anggota mengundurkan diri.
·         Bantuan- bantuan BLT
·         Berkembangnya rentenir.


D. PENUTUP.
Demikian Proses dan Hasil Lokakarya perencanaan Strategis kopdit AMAN yang terlaksana pada tanggal 28 Februari 2011. Rencana Strategis ini akan dilengkapi dengan Perencanaan Tahunan dan Pola kebijakan tahunan sehingga merupakan satu kesatuan dalam meletakan dasar Arah dan gerak langkah Pengelolaan Kopdit AMAN.




Tidak ada komentar: