Di tepinya senja ini
Kutitip sebuah kesah yang membelenggu
Berpagut dalam jiwa terpasung
Melilit semangat yang menggelora
Di remang cahaya kaki langit
Kutaburkan serpihan niat kusam kelabu
Terbersit sepanjang ziarah hari ini
Mengharap lekas pergi di balik awan
Hilang bersama kemilau ombak terpias
Kau yang kian bertahta di dalam lubuk hati
Haruskan kudiam dengan seribu bahasa yang lantang?
Ataukah kudendangkan dalam pancaran sinar mata yang sayu?
Dapatkah kuhabiskan kisah bersama mentari hari ini?
Kutahu …kau pun tahu
Aku hanyalah sebuah pulau
yang tepinya selalu diterpa riak-riak gelombang
asmaramu-asmaraku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar